Pedoman Kriteria Penilaian Louhan Perhimpunan Pecinta Louhan Indonesia (P2LI)

Pedoman Kriteria kontes louhan di Indonesia diatur oleh Perhimpunan Pecinta Louhan Indonesia, yang mencakup :


A. Overall Impresion

1. First Impresion
   -  Menarik perhatian pada pandangan pertama ( enak dilihat dan proporsional) dikarenakan memiliki susunan morfologis yang lengkap
   -  Memiliki keistimewaan ata kelebihan ikan pada umumnya

2. Mental & Keaktifan Ikan
   -  Ikan tidak takut didekati
   -  Ikan tidak terlalu oer agresif (akan sulit untuk dilihat keindahan ikan tersebut)
   -  Mau diajak bermain / atraktif sendiri ( menguasai teritorialnya)
   -  Mempunyai gaya renang yang menawan

3. Kesehatan
   -  Kutil, bisul, luka kecil, fin tail sobek & geripis, hole in the head, white spot, elet, white shit, fungus, cloudy eyes, pop eyes, duck lips, bloating, swim bladder ( mengurangi point)


B. Head
Bentuk / Shape dan Proporsional Jenong

- Bentuk terbaik : menyerupai bulatan bola dilihat dari depan dan samping
- Bentuk baik : swan head, menonjol ke depan dan melebar ke samping
- Bentuk kurang baik : tidak simetris ( kecil, kurang melebar ke samping, kurang menonjol ke depan & tidak menonjol ke atas)


C. Face
1. Muka   -  Tidak berkerut / tidak banyak lipatan, tidak berair mata ( marking di bawah mata)
   -  Tidak kotor & marking yang masuk ke muka ikan dianggap kotor
   -  Daging pipi tidak terlalu menonjol di bagian tengah pipi
   -  Daging pipi harus seimbang
   -  Muka tidak miring

2. Tutup Insang
   -  Tertutup rapat
   -  Tidak ada cacat
   -  Tutup insang buka tutup secara normal

3. Mata
   -  Bersih, tidak ada flek / bercak
   -  Bentuk mata bulat, kiri dan kanan seimbang serta pupil hitam dan bulat
   -  Mata sejajar dengan permukaan muka

4. Mulut /  Bibir
   -  Bibir tipis dan rata atas dengan bawah
   -  Mulut tidak panjang / monyong
   -  Mulut tidak miring
   -  Mulut tidak jatuh
   -  Mulut bisa buka tutup secara normal



D. Body shape

1. Proporsional Panjang & Lebar
    - Terbaik dengan perbandingan 1:1,6 dari ujung mulut sampai ujung pangkal ekor
    - Perbandingan lebih dari 1:1,6 itu lebih baik jika dibandingkan dengan yang kurang dari 1:1,6 secara proposional
    - Khusus bonsai terbaik dengan perbandingan 1:1 dari ujung mulut sampai bagian dalam pangkal ekor

2. Postur & Bentuk
    - Terbaik adalah bentuk kotak & simetris
    - Bentuk daun simetris
    - Bentuk body yang kotak dan daun tidak simetris antara punggung dan perut tetapi ujung body masih simetris antara atas dan bawah
    - Bentuk segitiga simetris
    - Bentuk segitiga tidak simetris antara punggung dan perut tetapi ujung body masih simetris antara atas dan bawah
    - Bentuk body yang pada bagian ujungnya tidak simetris antara atas dan bawah
    - Khusus bonsai terbaik adalah berbentuk menyerupai lingkaran
    - Postur ikan yang ideal memiliki ketebalan yang cukup

3. Pangkal Ekor
    Terbaik adalah :
    a. Lurus sejajar dengan badan
    b. Sisi kiri & kanan memiliki ketebalan yang sama
    c. Tidak naik / turun
    d. Lebar & tebal
    e. Proporsional dengan body


E. Marking
1.     Fullness
        Penilaian dimulai dari pangkal ekor hingga belakang tutup insang. Berdasarkan marking tengah saja 

2.     Kontras Warna
        Warna marking hitam pekat

3.     Kerapihan & Keseimbangan
        Memiliki jumlah / panjang , bentuk , jarak yang sama dan seimbang baik dari sisi kiri maupun kanan

4.     Bentuk
        •    Flower
        •    Spidol
        •    Grafik
        •    Variant blocking
        •     Full blocking


F. Colour 



1.  Kecerahan warna
- Warna merah, orange, kuning, memiliki nilai yang sama apabila mempunyai kecerahan yang sama

2. Komposisi warna
   a. Terbaik adalah memiliki lebih dari 2 kombinasi warna gradasi
   b. Gradasi 2 warna :
       i.   Mempunyai perbandingan gradasi warna ± 50 : 50
       ii.  Mempunyai perbandingan gradasi warna ± 25 : 75
       iii. Mempunyai perbandingan gradasi warna ± 75 : 25
       Angka perbandingan mulai ujung mulut hingga pangkal ekor
   c. Satu warna solid
   d. Kombinasi 2 warna terputus
       i.   Mempunyai perbandingan kombinasi warna ± 50 : 50
       ii.  Mempunyai perbandingan kombinasi warna ± 75 : 25
       iii. Mempunyai perbandingan kombinasi warna ± 25 : 75
       Angka perbandingan mulai ujung mulut hingga pangkal ekor
   e. Satu warna terputus

3. Fullness
- Total warna dari ujung mulut hingga pangkal ekor



Finnage

1. Ekor ( Bentuk, Kerapihan & Bukaan)
    - Terbaik adalah bukaan & kekakuan ekor seperti kipas cina
    - Bentuk ekor tidak lonjong
    - Rapih dan tidak ada penyakit

2. Sirip punggung ( Dorsal Fin ) & Sirip Bawah ( Anal Fin )
    - Terbaik adalah mengunci . menutup rapat dengan ekor
    - Ujung sirip tidak panjang melebihi ekor
    - Sirip dorsal & anal harus seimbang
    - Rapih dan tidak ada penyakit

3. Sirip dayung & Sirip Dada ( Pelvic Fin )
    - Tulang rawan sirip dayung & pelvic harus lurus
    - Sirip dayung harus lurus di tengah badan dan tidak mengarah ke atas maupun ke bawah
    - Sirip dada sama panjang & lebar
    - Rapih dan tidak ada penyakit

4. Motif
    - Memiliki motif dan warna


ATURAN TAMBAHAN :
Klasik
1.       Mutiara shining tidak melebih dari 25%
2.       Mutiara maksimal 50%
3.       Pembungkus marking tidak dianggap sebagai mutiara
4.       Pembungkus marking dianggap mutiara apabila warna hitam atau abu-abu marking telah hilang
5.       Bentuk hologram tidak dipermasalahkan
6.       Ikan yang memiliki persyaratan di atas baik Cencu maupun Ching Hwa bisa masuk kelas klasik

Free Marking

Yang menjadi tolak ukur adalah marking tengah :
1. Semua bentuk marking harus di bawah setengah badan
2. Semua titik hitam pada bagian tengah badan dianggap marking
3. Marking samar diperbolehkan masuk kelas Free Marking apabila dapat memenuhi 2 syarat, yaitu :
   - Samar berdasarkan tingkat kepekatan hitamnya
   - Samar berdasarkan bentuk markingnya
4. Marking di kepala dan di ujung pangkal ekor tidak dihitung sebagai marking
5. Peraturan marking di atas dilihat walaupun hanya salah satu sisi badan



 

PERATURAN-PERATURAN
A. Fatal ( ikan tidak masuk nominasi ) apabila :
   - Mulut yang terbuka lebar dan bibirnya tidak dapat bergerak sama sekali
   - Tutup insang yang terbuka besar ( sampai terlihat warna merah pada bagian dalam insang apabila dilihat dari samping )
   - Hilangnya bagian bibir lebih dari 25% dan terlihat jelas
   - Sirip ekor hilang 50%
   - Sirip punggung / sirip bawah hilang 25%
   - Sirip dada / sirip dayung yang salah satu sisinya hilang 50%
   - Mata yang salah satu sisinya lebih kecil 50% bila dibandingkan sisi lainnya
   - Organ yang menyimpang 50% dari fungsinya
   - Ikan yang berwarna hitam, sakit, stress atau akibat “ Faktor Lain” sehingga sangat mempengaruhi penampilan ikan tersebut

B. Pengurangan nilai sebanyak 5% dari total nilai per ikan apabila :
   - Bibir miring tetapi tidak berpengaruh terhadap posisi muka ikan
   - Posisi mata tidak seimbang antara kiri dan kanan
   - Tutup insang tidak seimbang
   - Tutup insang ada lipatan ( pemotongan ini hanya berlaku di kelas C dan B )
   - Pangkal ekor naik atau turun
   - Tulang sirip yang masih terlihat bekas patah
   - Tulang keras di atas punggung dan di bawah perut hilang 1 ruas
   - Sirip atas dan bawah yang pertumbuhannya tidak normal masuk ke bagian ekor di atas 20% dari       komposisi ekor
   - Abses yang terlihat jelas karena bekas suntikan
   - Ekor dan sirip yang transparan
   - Ekor yang menguncup sehingga membuat gaya berenang ikan tidak enak dilihat
   - Berbagai penyakit yang sakitnya belum parah


C. Pengurangan nilai sebanyak 20% dari total nilai per ikan apabila :
   - Muka miring
   - Mulut yang terbuka terus tetapi bagian bibir masih bisa bergerak sedikit
   - Bagian bibir yang hilang
   - Mata besar sebelah
   - Bekas lubang Hole in The Head yang besar
   - Bodi yang bengkok atau melengkung atau patah
   - Pangkal ekor yang bengkok atau patah atau melintir
   - Tulang keras di atas punggung dan di bawah perut yang hilang lebih dari satu ruas
   - Berbagai penyakit yang tingkatnya sudah parah

Pemilihan ikan Champion berdasarkan keistimewaan dan penampilan ikan terbaik
Grand Champion : ikan Size A dan All Size
Young Champion : Ikan Size B
Baby Champion : ikan Size C



Source : Perhimpunan Pecinta Louhan Indonesia ( Mr. Dendi Mintaredja )

Bobot Penilaian masing-masing kriteria ada disini 


               

0 Response to "Pedoman Kriteria Penilaian Louhan Perhimpunan Pecinta Louhan Indonesia (P2LI)"